A.PENGERTIAN SCABIES
Scabies adalah penyakit menular yang d
isebabkan oleh sarcoptes scabiebi variasi homonis, yang penularanya terjadi secara kontak langsung.(mansjoer Arif,1999)
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabei, yang termasuk dalam kelas Arachnida. Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau bersifat mikroskopis.
Penyakit Scabies sering disebut kutu badan. Penyakit ini juga mudah menular dari manusia ke manusia , dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Scabies mudah menyebar baik secara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita
maupun secara tak langsung melalui baju, seprai, handuk, bantal, air, atau sisir yang pernah digunakan penderita dan belum dibersihkan dan masih terdapat tungau Sarcoptesnya.
Scabies menyebabkan rasa gatal pada bagian kulit seperti sela-sela jari, siku, selangkangan. Scabies identik dengan penyakit anak pondok. penyebabnya adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gizi, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung. Penyakit kulit scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh pada semua orang dan lingkungan pada komunitas yang terserang scabies, karena apabila dilakukan pengobatan secara individual maka akan mudah tertular kembali penyakit scabies.
Di dalam terowongan ini, kutu bersarang dan mengeluarkan telurnya. Dalam waktu tujuh sampai 14 hari, telur menetas dan membentuk larva yang dapat berubah menjadi nimfa, selanjutnya terbentuk parasit dewasa. Hal yang paling disukai kutu betina adalah bagian kulit yang tipis dan lembab, yaitu daerah sekitar sela jari kaki dan tangan, siku, pergelangan tangan, bahu, dan daerah kemaluan. Pada bayi yang memiliki kulit serba tipis, telapak tangan, kaki, muka dan kulit kepala sering diserang kutu tersebut..(Overdoff,david 2002)
B.PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin untuk kudis sehingga pencegahan harus dilakukan melalui menghindari infeksi. Seluruh pihak yang berada dekat dengan penderita perlu diobati pada waktu bersamaan, walaupun belum ada gejala. Pakaian, handuk, seprai dan barang-barang yang bersentuhan dengan kulit sebaiknya dicuci dan disetrika untuk mencegah penularan.
A. Cara-cara pencegahan
Lakukan penyuluhan kepada masyarakat dan komunitas kesehatan tentang cara penularan, diagnosis dini dan cara pengobatan penderita scabies dan orang-orang yang kontak.
B. Pengawasan penderita, kontak dan lingkungan sekitarnya
1) Laporan kepada Dinas Kesehatan setempat: Laporan resmi tidak dilakukan, kelas 5 (lihat tentang laporan penyakit menular).
2) Isolasi: Siswa sekolah atau pekerja yang terinfeksi dilarang masuk ke sekolah dan pekerja sampai dilakukan pengobatan. Penderita yang dirawat di Rumah Sakit diisolasi sampai dengan 24 jam setelah dilakukan pengobatan yang efektif.
3) Disinfeksi serentak: Pakaian dalam dan sprei yang digunakan oleh penderita dalam 48 jam pertama sebelum pengobatan dicuci dengan menggunakan sistem pemanasan pada proses pencucian dan pengeringan, hal ini membunuh kutu dan telur. Tindakan ini tidak dibutuhkan pada infestasi yang berat. Mencuci sprei, sarung bantal dan pakaian pada penderita Norwegian scabies sangat penting karena potensi untuk menularkan sangat tinggi
4) Karantina: Tidak diperlukan
5) Immunisasi kontak: tidak ada
6) Penyelidikan terhadap penderita kontak dan sumber penularan: Temukan penderita yang tidak dilaporkan dan tidak terdeteksi diantara teman dan anggota keluarga; penderita tunggal dalam satu keluarga jarang ditemukan. Berikan pengobatan profilaktik kepada mereka yang kontak kulit ke kulit dengan penderita (anggota keluarga dan kontak seksual)
7) Pengobatan spesifik: Pengobatan pada anak-anak adalah dengan permetrin 5%. Alternatif pengobatan menggunakan gamma benzena hexachloride 1% (lindane dan Kwell® obat ini kontra indikasi untuk bayi yang lahir premature dan pemberiannya harus hati-hati kepada bayi yang berumur <>Crotamiton (Eurax ®); Tetraethylthiuram monosulfide (Tetmosol®, tidak tersedia di AS) dalam 5% larutan diberikan 2 kali sehari; atau menggunakan emulsi benzyl benzoate untuk seluruh badan kecuali kepala dan leher. (Rincian pengobatan bervariasi tergantung dari jenis obat yang digunakan). Pada hari berikutnya setelah pengobatan mandi berendam untuk membersihkan badan, baju dan sprei diganti dengan yang bersih. Rasa gatal mungkin akan tetap ada selama 1 sampai 2 minggu; hal ini jangan dianggap bahwa pengobatan tersebut gagal atau telah terjadi reinfeksi. Pengobatan berlebihan sering terjadi, untuk itu harus dihindari karena dapat menyebabkan keracunan terhadap obat tersebut terutama gamma benzena hexachloride. Sekitar 5% kasus, perlu pengobatan ulang dengan interval 7 – 10 hari jika telur bertahan dengan pengobatan pertama. Lakukkan supervisi ketat terhadap pengobatan, begitu juga mandi yang bersih adalah penting.
C.PENYEBAB
Scabies disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, tungau ini berbentuk bundardan mempunyai empat pasang kaki .
Dua pasang kaki dibagian anterior menonjol keluar melewati batas badan dan dua pasang kaki bagian posterior tidak melewati batas badan.
Sarcoptes betina yang berada di lapisan kulit stratum corneumdan lucidum membuat terowongan ke dalam lapisan kulit. Di dalam terowongan inilah Sarcoptes betina bertelur dan dalam waktu singkat telur tersebut menetas menjadi hypopi yakti sarcoptes muda dengan tiga pasang kaki. Akibat terowongan yang digali Sarcoptes betina dan hypopi yang memakan sel-sel di lapisan kulit itu, penderita mengalami rasa gatal, akibatnya penderita menggaruk kulitnya sehingga
terjadi infeksi ektoparasit dan terbentuk kerak berwarna coklat keabuan yang berbau anyir
D.GEJALA
Gejala yang ditunjukkan adalah warna merah,iritasi dan rasa gatal pada kulit yang umumnya muncul di sela-sela jari, siku, selangkangan, dan lipatan paha. gejala lain adalah munculnya garis halus yang berwarna kemerahan di bawah kulit Gejala lainnya muncul gelembung berair pada kulit dan dapat menyebar hingga kedaerah perut dan telapak kaki.
E.PENGOBATANNYA
pengobatan scabies dapat dilakukan dengan delousing yakni shower dengan air yang telah dilarutkan bubuk DDT (Diclhoro Diphenyl Trichloroetan). Pengobatan lain adalah dengan mengolesi salep yang mempunyai daya miticid baik dari zat kimia organik maupun non organik pada bagian kulit yang terasa gatal dan kemerahan dan didiamkan selama 10 jam.
Alternatif lain adalah mandi denga sabun sulfur/belerang karena kandungan pada sulfur bersifat antiseptik dan antiparasit, tetapi pemakaian sabun sulfur tidak boleh berlebihan karena membuat kulit menjadi kering. Pengobatan scabies harus dilakukan secara serentak pada daerah yang terserang scabies agar tidak tertular kembali penyakit scabies.pengobatan juga dapat dilakukan kepada semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan seksnya.
Merkur Super Platinum Platinum Razor Blades - XnX
BalasHapusBuy Merkur Super Platinum Platinum Razor Blades online at XnX. Find 메리트 카지노 쿠폰 quality blades 메리트 카지노 at XnX. choegocasino We export worldwide. Razors, Razors & Blades for Delivery
How to Choose between No Deposit Slots and Casino Sites
BalasHapusYou 바카라사이트 can still make the 돌겠네진짜 most of your $10 deposit! If you are looking to do 슬롯나라 online gambling, you can probably enjoy 외국 라이브 this exciting option in kimkimhue.com the casino